“Biasanya pagi-pagi anak sekolah, siang menuju sore baru pulang. Kita jemput yang dikeluhin macet. Kalau sekarang di rumah pelajarannya kan kita yang ngajarin. Kita enggak punya basic guru kan,” jelasnya.
Ditambah lagi dengan banyaknya tugas yang diberikan sekolah kepada anak-anak, Maya Septha mengaku semakin kewalahan.
“Itu butuh kesabaran dan iman yang luar biasa,” pungkas dia seraya tertawa.
(edh)