JAKARTA - Siapa tak kenal grup lawak Jayakarta. Khususnya bagi mereka yang lahir di era 70-an, Jayakarta Group jadi salah satu komedian favorit.
Beranggotakan Jojon, Uuk, Suprapto dan Cahyono, Jayakarta Group mengawali karir mereka di industri hiburan lewat TVRI. Ketika itu, Jojon dan kolega dipercaya mengisi acara Aneka Ria Nusantara.
Persaingan grup pelawak Tanah Air pada saat itu sejatinya cukup ketat. Sebab, nama-nama seperti Bagio CS, Kwartet Jaya hingga mendiang Benyamin Sueb sudah lebih dulu dikenal luas.

Baca Juga: 4 Komedian Ini Meninggal Akibat Jantung, dari Stroke hingga Sakit Tahunan
Namun, keberadaan mereka tidak lantas membuat sinar Jayakarta Group meredup. Pasalnya, keempat personel Jayakarta Group sudah punya ciri khas tersendiri dalam lawakannya.
Dimulai dari Jojon, yang dalam Jayakarta Group berperan sebagai sosok yang selalu menjadi korban kejahilan rekan lainnya. Pun halnya dengan personel lain seperti Cahyono, Uuk dan Suprapto juga punya tugas masing-masing.
Cahyono bertugas membuka topik lawakan. Sementara Uuk dan Suprapto dikenal sebagai sosok yang memerankan karakter preman serta wanita bernama Esther.
Format itulah yang kemudian membuat Jayakarta Group berani bersaing dengan komedian-komedian besar di masa itu. Bahkan lewat ciri khas mereka Jayakarta Group juga sempat melahirkan karya musik yang dikemas dalam album Main Botol dan Kue Baskom.

Baca Juga: Asal Mula Penampilan Unik Jojon
Sayang, masa keemasan Jayakarta Group tidak berlangsung lama. Dua anggota mereka yakni Uuk dan Suprapto menghembuskan napas terakhir dan hanya menyisakan Jojon serta Cahyono.
Mulai kesulitan mempertahankan eksistensi, Jayakarta Group akhirnya tinggal menyisakan Cahyono seorang diri. Hal itu terjadi setelah Jojon memutuskan bersolo karir pada 1990.
Hingga pada akhirnya, sempat tercetus ide dari Jojon dan Cahyono untuk menghidupkan kembali Jayakarta Group. Mengusung nama Jayakarta Reborn, keduanya berniat mengembalikan lagi masa emas grup lawak mereka.
Baca Juga: Billy Syahputra Lunasi Tunggakan Biaya Sekolah Anak Zul Zivilia
Sayang, Tuhan berkehendak lain. Jojon dipanggil menghadap Sang Khalik pada 2014 dan menyisakkan Cahyono sebagai satu-satunya personel Jayakarta Group.
Tiga tahun berselang, Jayakarta Group benar-benar tinggal kenangan. Cahyono menghembuskan napas terakhir di 2017 akibat komplikasi penyakit.