Apalagi selama ini, materi yang diujikan dalam UN sering memberikan beban tersendiri bagi siswa. Tak jarang, terdapat kesenjangan antara siswa yang tinggal di perkotaan dengan mereka yang menempuh pendidikan di pedesaan dalam mempersiapkan diri jelang UN.
Baca Juga:
Nikita Mirzani Buka Baju di Mall, Jadi Bahan Tontonan
Iwan Fals Komentari Aksi Reuni 212, Netizen Ramai

“Saya pikir UN kalau untuk dikaji, ditiadakan, saya setuju karena bebannya beda sekali. Ukurannya menjadi ukuran negara dalam melihat dunia pendidikan kita,” kata sang musisi.
“Karena kalau UN dari negara, sedangkan dari Sabang sampai Merauke masyarakat kita punya karakter yang berbeda dalam merespons, memiliki pendekatan yang berbeda terhadap dunia pendidikan masing-masing,” lanjut Glenn.