Pada akhirnya gaya berpakaian unik yang digunakan oleh Chaplin membuat karakternya terlihat konyol dan bodoh daripada individu yang memiliki pengetahuan luas.
Baca Juga: Gara-Gara Ikan, Eza Gionino Dapat Ancaman Santet
Penampilannya juga menggunakan dasar motivasi psikologis untuk menyindir karakter Tramp yang selama ini digambarkan sebagai masyarakat kelas bawah yang selalu ingin tampil layaknya masyarakat kelas atas.
“Kita semua adalah Tramp. Dia tidak memiliki kewarganegaraan. Ketika seorang anak menonton Chaplin, itu sederhana. Dia tidak berbicara, dia hanya menunjukkan. Dia berbagi nilai kemurahan hati yang paling umum,” ucap Serge Bromberg yang merupakan seorang produser film Prancis.
(edh)