Dari 13 lagu nusantara yang dibawakan, Ananda mememperkalkan secara khusus “Rapsodia Nusantara 24” untuk memperingati tokoh perdamaian Papua, Pater Neles Tebay, yang wafat pada April lalu. Karya ini menggubah melodi rakyat “Domidow” asal Dogiyai, Papua, tempat kelahiran Pater Neles Tebay.
“Awalnya bahkan saya tidak pernah dengar tentang Dogiyai. Kemudian saya melakukan riset dan seorang misionaris Jerman memberitahu saya notasi melodi rakyat Domidow yang kemudian menjadi Rapsodi Nusantara 24,” paparnya tentang lagu yang pertama kali dibawakan pada Ubud Writers and Readers Festival pekan lalu.
Baca Juga: Hot Gosip: Puting Payudara DJ Ay Terlihat hingga Billy Syahputra Bicara Warisan Olga
Rapsodia Nusantara 24 sejauh ini adalah nomor terakhir lagu-lagu berdasarkan melodi Nusantara yang diciptakan Ananda. Tiap nomor Rapsodia fokus ke satu atau beberapa lagu daerah dari satu provinsi di Indonesia.
“Rapsodia Nusantara telah dimainkan oleh ratusan pianis dari berbagai negara,” ujarnya.