Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Trailer The Santri Tuai Kontroversi, MUI Angkat Bicara

Hana Futari , Jurnalis-Kamis, 19 September 2019 |11:14 WIB
Trailer The Santri Tuai Kontroversi, MUI Angkat Bicara
Cuplika The Santri (Foto: Youtube NU Channel)
A
A
A

JAKARTA - Film The Santri kini tengah ramai dibicarakan lantaran menuai kontroversi khususnya di organisasi keagamaan. Film karya Sutradara Livi Zheng ini dinilai tak mencerminkan akhlak seorang santri dan tradisi yang ada di pesentren.

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis memberikan tanggapannya mengenai hal ini.

Ulama asal Sampang, Madura ini tak ingin berkomentar banyak mengenai The Santri lantaran film ini baru bisa disaksikan bagian trailernya saja.

Baca Juga: The Santri Tuai Kontroversi, Livi Zheng Enggan Berkomentar

 The Santri

"Pertama saya enggak berani komentar karena saya belum menonton. Trailer itu kan pancingan, jadi hal yang membuat penasaran seperti apa isinya, baru saya bisa komentar kalau filmnya sudah saya tonton," ujar KH Cholil Nafis saat dihubungi Okezone melalui sambungan telepon, Kamis (19/9/2019).

Terlepas dari itu, KH Cholil Nafis menjelaskan beberapa peraturan yang ada di pesantren. Menurutnya, tipe pesantren saat ini cukup beragam, termasuk mengenai pertemuan antara santri laki-laki dan perempuan.

"Tipologi pesantren itu beda-beda. Ada pesantren yang ketat dan sama sekali tidak melihat perempuan. Ada pesantren relatif modern itu biasanya sekolah terpisah tapi kan kadang-kadang kegiatan bisa bersama, tapi tetap dijaga bercampurnya lelaki dan perempuan. Ada pesantren yang juga sekolahnya bareng laki-laki dan perempuan," jelas ulama 44 tahun tersebut.

Meskipun masih ada kemungkinan antara santri laki-laki dan perempuan bertemu, namun pesantren tetap melarang keras para santrinya berpacaran.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement