JAKARTA – Sutradara film Livi Zheng kini tengah ramai diperbincangkan masyarakat, terutama film terbarunya Bali: Beats of Paradise. Dikatakan oleh Livi, filmnya terpilih sebagai seleksi nominasi piala Oscar 2019 kategori Best Picture.
Kebanggaan Livi Zheng semakin bertambah saat film Bali: Beats of Paradise turut disandingkan dengan Avengers: Infinity War. Dua film ini sama-sama bersaing dengan 345 film lainnya untuk masuk sebagai jajaran nominasi Best Picture yang nantinya akan dikerucutkan menjadi 8 film.
“Tertulis di website Oscars jika film Livi, Bali: Beats Festival 2019 bersaing dengan Avengers: Infinity War,” tulis Livi pada 1 September lalu, seakan memberikan bukti kebenarannya.
Baca Juga: Hot Gosip: Livi Zheng Dihujat Netizen hingga Sopir Jessica Iskandar Diteror Kuntilanak
Sebagai pengingat, 8 nominasi untuk Best Picture Oscar 2019 tersebut hadir dari film Black Panther, BLACKkKLANSMAN, Bohemian Rhapsody, The Favourite, Roma, A Star Is Born, Vice dan Green Book yang menjadi pemenang di kategori tersebut.
Walaupun film ini tak lolos nominasi, namun sederet prestasi diklaim oleh Livi Zheng atas film yang rilis pada November 2018 ini di Amerika. Disebutkan oleh perempuan lulusan perfilman University of California Los Angeles jika film nya telah tayang di berbagai mancanegara.
“Film saya juga diputar di Korea, Filipina dan bahkan hak tayangnya juga dibeli oleh Singapore Airlines,” ujarnya dalam program Special Report di iNews pada 17 Agustus lalu.
Lantas mengapa film Bali: Beats of Paradise menjadi film yang ‘layak’ untuk disaksikan oleh masyarakat dunia? Berdasarkan penjelasan Livi Zheng, film yang tergolong dokumenter ini mengusung warisan budaya Indonesia di dalamnya. Kisahnya mengangkat seniman gamelan asal Bali, I Nyoman Wenten yang sukses di Amerika.
“Sosok seniman ini bisa menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan berkarya dengan budaya Indonesia. Sekaligus memperkenalkan seniman ini ke dunia, karena ternyata gamelan itu sudah ada di film Avatar maupun Star Trek. Tapi hanya sedikit yang tahu itu adalah musik asli Indonesia,” papar Livi dalam tayangan tersebut.
Sederet prestasi ditorehkan film Bali: Beats of Paradise hingga pesan positif yang terkandung di dalamnya. Namun ternyata, film yang disutradarai oleh Livi Zheng ini tidak luput dari kontroversi.
Lalu hal apa saja hal-hal yang dianggap kontroversial dari film tersebut? Berikut Okezone mengulasnya dari berbagai sumber.
1. Joko Anwar pertanyakan kualitas film Livi Zheng
Dalam sebuah talk show mempertemukan Joko Anwar dan Livi Zheng. Sutradara Pengabdi Setan itu mempertanyakan tentang film Livi yang dimaksud terpilih seleksi nominasi piala Oscar 2019 kategori Best Picture.
“Saya enggak pernah dengar fim namanya masuk dalam seleksi, yang ada hanyalah eligible. Artinya film berhak diikutsertakan dan memenuhi syarat administrasi bukan kualitas. Perjalanan itu masih jauh,” kata Joko dalam tayangan tersebut.
Ia menambahkan,” Kalau di Indonesia, syarat masuk festival misalnya, film itu sudah pernah tayang dan ada jangka waktunya. Jadi sesuatu yang eligible bukan pencapaian.”
Baca Juga: Klaim Filmnya Bersaing dengan Avengers: Infinity War, Livi Zheng Dihujat Netizen
Terlepas dengan pernyataan Joko, dengan tegas Livi Zheng mengatakan jika Bali: Beats of Paradise telah terbukti dengan jajaran film bergengsi di seleksi nominasi Oscar.
“Saya tidak mendaftarkan film itu tetapi mendapat undangan. Skrip film Bali: Beats of Paradise juga diminta untuk perpustakaan Oscar, ” kata Livi.
Mengenai skrip film yang diminta Oscar untuk masuk perpustakaan, Joko Anwar membalas pernyataan Livi. Ia menerangkan, “Kalau untuk Oscar memang diminta film dan naskahnya ada di sana. Tapi tidak bisa dijadikan standar kualitas.”
2. Peran keluarga di balik terwujudnya film Livi Zheng
Livi Zheng bernama asli Livi Notonaharjo ternyata tidak lahir dari keluarga biasa, ayahnya Gunawan Witjaksono (The Hok Bing). Gunawan merupakan putra dari mendiang Yoseph Noto Hardjono, sosok keluarga terpandang dengan berbagai perusahaan yang ditangani.
Ibu Livi Zheng, Lilik Julianti tercatat sebagai salah satu pengelola Sun and Moon Films, perusahaan yang merilis film Livi Zheng. Dukungan keluarga mengenai cita-cita Livi memang bukan sekadar pemberi motivasi. Namun disertai pula dengan fasilitas pendukung.
Menembusnya film Livi Zheng dengan masuk seleksi nominasi atas undangan penyelenggara mendapat tanda tanya besar.
Baca Juga:
Seperti yang dikatakan Joko Anwar sebelumnya, jika sebuah film ingin masuk Oscar maka harus terdaftar lebih dulu. Sementara Livi Zheng mendapat perlakuan istimewa dengan diundangnya film Bali: Beats of Paradise.
Andini Effendi, Host di acara tersebut, menanyakan apakah undangan itu dikarenakan ada koneksi sehingga lolos tanpa harus mendaftar.
"Itu karena kenal atau gimana?" kata Andini.
Livi Zheng menjawab jika itu murni undangan. "Enggak kenal, kami juga tidak menyangka karena undangan tiba-tiba hadir," ujarnya.
3. Kritik media asing
Dalam program talk show yang menghadirkan Livi Zheng, perempuan kelahiran Blitar ini berbangga hati karena film Bali: Beats of Paradise mendapat review dari media asing.
LA Times disebut Livi memberikan komentar positif. Memang saat ditelusuri, review yang ditulis pada 15 November 2018 ini mengatakan film tersebut menghibur, tapi hanya sedikit. Terutama karena kemunculan pasca kredit dari video.
(edh)