Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Young Lex Tagih Bukti Dedy jika Lagunya Dianggap Berpengaruh Buruk

Adiyoga Priambodo , Jurnalis-Senin, 05 Agustus 2019 |05:15 WIB
Young Lex Tagih Bukti Dedy jika Lagunya Dianggap Berpengaruh Buruk
Young Lex. (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Young Lex akhirnya menanggapi protes yang dilayangkan psikolog Dedy Susanto terhadap single barunya, Lah Bodo Amat. Lewat Instagram, dia dia meminta Dedy untuk menunjukkan bukti tuduhannya.

“Saya minta bukti data realnya dong, bukan asumsi atau kata orang. Yang Anda maksud ‘banyak’ itu berapa ya? Sebut secara signifikan. Terima kasih pak dokter,” ujar sang rapper seperti dikutip Okezone dari unggahan Instagram Dedy Susanto, pada Senin (5/8/2019).

Young Lex meminta sang psikolog untuk membuktikan tuduhannya atas lagu Lah Bodo Amat. (Foto: Instagram)

Baca juga: Sifat Asli Young Lex Terungkap saat Tas Guccinya Hilang 

Lebih lanjut Young Lex meminta bukti video yang menunjukkan anak-anak berperilaku buruk usai mendengar atau menyaksikan video musik Lah Bodo Amat. “Yang pasti, setiap angka yang terhitung harus ada bukti realnya berupa video. Apabila ada 1.000 anak, berarti saya minta ada 1.000 video yang berbeda,” tuturnya lagi.

Reaksi Young Lex terhadap protes yang dilayangkan Dedy Susanto itu menuai tanggapan negatif publik dunia maya. Tak sedikit yang menilai bahwa bukti yang dimintanya sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.

Lho, maksudnya kita harus stand by pegang HP setiap detik buat rekam perkataan kasar gitu Om? Lha, kita saja enggak bisa ramal itu ucapan kasar kapan bakal keluar dari mulut si anak. Ini saya yang ngawur atau si pencetus ide yang kelewat pintar?" ucap pemilik akun @g***it_aa.*

Psikolog Dedy Susanto memprotes keras keberadaan lagu Lah Bodo Amat milik rapper Young Lex. (Foto: Instagram/@dedysusantopj)

Baca juga: Elvia Cerolline Kerap Cemburu, Billy Syahputra: Lebay

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement