Titi Kamal Beberkan Kejadian Mistis saat Syuting Film Makmum
JAKARTA - Aktris Titi Kamal mengaku, ada kejadian mistis yang dialami para kru film Makmum saat proses syuting berlangsung. Salah satunya, tentang keberadaan hantu di dalam toilet.
Kejadian itu, menurut Titi, terjadi sekitar pukul 00.00 dini hari ketika seorang kru menunggu artis sedang berganti baju di toilet. Dari dalam, kru tersebut juga mendengar suara air seperti seseorang tengah mandi.
Baca juga: Foto Ciuman dengan Titi Kamal Dikritik, Begini Penjelasan Christian Sugiono
“Namun, ditunggu-tunggu kok orang itu enggak keluar juga? Jadi, kru itu mengecek ke dalam toilet. Ternyata, di dalam tidak ada siapapun,” ujar Titi Kamal saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Kejadian mistis lainnya juga diurai oleh aktris Bianca Hello, yang mengaku mendengar suara desahan. “Saat suara desahan itu terdengar, asisten Tissa Biani sedang salat. Bukan cuma aku yang mendengar suara itu. Mama aku dan asisten si Tissa juga dengar,” kata Bianca.
Merasa ada yang janggal dengan kejadian tersebut, pemeran Nisa dalam film Makmum itu pun lantas memastikan kondisi sekelilingnya. Dia curiga bahwa ada seseorang di ruangan sebelah yang membuat suara tersebut.
"Ternyata, ketika aku cek ke (ruangan) sebelah, pintunya terkunci. Tidak ada siapapun di ruangan tersebut,” ungkapnya menambahkan.
Baca juga: Mengenal Sandy Klisana, Adik DJ Butterfly yang Tak Kalah Seksi
Pengalaman seram lainnya, menurut Titi Kamal, juga dialami aktris Tissa Biani, sang pemeran Nurul dalam film Makmum. Ketika akan melakoni adegan salat di sebuah ruangan bekas kamar mayat, Tissa mendengar suara bisikan di telinganya.
“Dengar bisikan di telinganya, dia (Tissa) bilang, ‘Siapa sih? Jangan bercanda ya’. Kejadian itu, benar-benar membuat Tissa terkejut," ujar Titi mengisahkan pengalaman Tissa.
Menurut Titi, lokasi syuting film Makmum memang cukup horor. Berdiri sejak tahun 1920, bangunan yang berlokasi di Ciherang, Jawa Barat itu sempat digunakan sebagai rumah sakit paru-paru sebelum akhirnya dialihfungsikan menjadi rumah sakit jiwa.*
(SIS)
