LOS ANGELES - Aktor George Clooney menyerukan pemboikotan terhadap sembilan hotel milik Sultan Brunei Darussalam sebagai bentuk kecamannya terhadap hukuman mati bagi para warganya yang LGBT. Sebagaimana diketahui, Brunei akan menerapkan aturan ini mulai tanggal 3 April mendatang.
Baca Juga: George Clooney Bagi-Bagi Rp14 Miliar untuk 14 Sahabat
"Setiap waktu yang kita habiskan untuk tinggal atau bertemu atau makan di sembilan hotel tersebut, kita menaruh uang langsung ke kantung pria yang memilih untuk melempari batu dan mencambuk sampai mati warganya sendiri karena gay atau dianggap berzina," katanya dalam tulisan yang dipublikasikan Deadline.
Harapan Clooney, pemboikotan yang dilakukan olehnya bisa berpengaruh terhadap pemerintahan Brunei yang menganut sistem monarki.
"Saya sudah belajar bertahun-tahun, berurusan dengan rezim pembunuh yang tak bisa dipermalukan. Tapi kalian bisa mempermalukan bank-nya, para pemilik modalnya, dan institusi yang melakukan bisnis dengan mereka dan memilih untuk melihat ke jalan lain," seru suami Amal Alamuddin tersebut.
Beberapa tahun lalu, aksi pemboikotan serupa terhadap dua hotel Brunei di Los Angeles juga pernah dilakukan. Pemboikotan ini juga dikarenakan sikap negeri tersebut terhadap komunitas LGBT.
Baca Juga: Hadir di Ulang Tahun Vidi Aldiano, Busana Bunga Citra Lestari Tuai Kritik
George pun tak menampik jika dirinya kerap menginap di hotel-hotel milik Sultan Brunei itu. "Saya sudah pernah menginap di banyak hotel itu, beberapa baru-baru ini, karena saya tidak mengerjakan tugas saya dan tidak tahu siapa pemiliknya," seru George.
(LID)