JAKARTA – Sempat memiliki hubungan kurang harmonis dengan sang mantan suami, Maia Estianty ternyata cukup mengikuti kasus hukum yang menimpa Ahmad Dhani. Maka ketika vonis penjara dijatuhkan kepada pendiri band Dewa itu, Maia tampak memberi dukungan untuk dua buah hatinya.
Dukungan itu diberikannya lewat komentar di unggahan Instagram Ahmad El Jallaludin Rumi dan Abdul Qodir Jaelani. Seperti diketahui, El Rumi mendukung Ahmad Dhani dari London dengan mengunggah foto masa kecilnya bersama sang ayah.
Baca juga: Demi Karier, Ovi Sovianti Akui Pernah Tertarik Pakai Susuk
Dalam postingan tersebut, El berharap Ahmad Dhani tetap tegar menjalani permasalahan hukum tersebut. “Hadapi dengan senyuman, tetap kuat dan tetap menjadi dirimu, Ayah! Kukirim cinta dari London,” ujar El Rumi dalam unggahannya.
Maia yang kini resmi menjadi istri pengusaha Irwan Mussry itu kemudian tampak menunjukkan simpatinya lewat kolom komentar. Dia menuliskan, “Tetap kuat sayang. Aku sangat mencintaimu.”
Sementara Abdul Qodir Jaelani yang terlihat setia menemani sang ayah selama persidangan hingga digiring ke Rutan Cipinang, tampak mengunggah foto pemandangan di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan itu, Dul menulis, “Haruslah kuat. Jangan jadi lembek. Namun, jangan jadi sang penindas.”
Senada dengan komentarnya untuk El Rumi, Maia juga menguatkan Dul dengan pesan yang hampir serupa. “Be strong (Tetap kuat),” kata Maia sambil menyematkan emoticon love.

Baca juga: Ahmad Dhani Masuk Bui , El Rumi: Biar Tuhan yang Menilai
Jika dua anak Ahmad Dhani itu menuliskan dukungan mereka untuk sang ayah, berbeda dengan si sulung, Al Ghazali. Hingga berita ini diturunkan, unggahan terakhir Al Ghazali hanya berisi foto kebersamaannya dengan sang kekasih, Alyssa Daguise di Bali, pada 27 Januari silam.
Seperti diketahui, Ahmad Dhani resmi ditahan di Lembaga Permasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, pada 28 Januari 2019. Dia divonis hukuman penjara selama 1 tahun 8 bulan atas kasus ujaran kebencian yang dilontarkannya untuk Basuki Tjahaja Purnama (BTP), pada 2017.
(SIS)