Harapan Gading Marten di 25 Tahun NTRL
JAKARTA - Perjalanan band NTRL kini sudah memasuki seperempat abad. Untuk merayakannya, ketiga personelnya: Bagus, Eno, dan Coki, menggelar konser bertajuk “Dari NTRL untuk NTRLZR” di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada 30 November silam.
Dari ratusan para NTRLZR (sebutan untuk penggemar NTRL) yang hadir dalam konser itu, terlihat satu wajah yang tak asing. Gading Marten rupanya menyempatkan diri hadir dan melihat pertunjukan NTRL tersebut.
Baca juga: Putuskan Cerai, Gisel Sempat Galau Lihat Instagram Donna Agnesia
Gading mengaku, mengagumi dan mengikuti perkembangan band NTRL sejak lama. Dari grup itu bernama Netral saat didirikan pada 1991 hingga bertansformasi menjadi NTRL pada 2015.
“Gue itu dari enggak kenal (sama NTRL) sampai menjadi fans dan teman baik mereka. Terus pernah kolaborasi bareng dalam video klip Sakit Jiwa. Senang banget bisa menjadi bagian dari perjalanan 25 tahun mereka,” kata Gading.
Bapak satu anak itu mengakui, tak mudah untuk sebuah band untuk bertahan lebih dari dua dekade. Seperti diketahui, sebelum mencapai formasinya saat ini, NTRL juga pernah mengalami bongkar pasang personel.
Pada 1991, band ini berdiri dengan anggota Bagus, Bimo, dan Miten. Namun pada Juli 1998, Bimo memutuskan mundur setelah Netral merilis tiga album. Posisinya kemudian diisi oleh Eno yang resmi bergabung pada 26 Maret 1999.
Pada 1999, NTRL kehilangan Miten sang gitaris yang kemudian digantikan oleh Coki pada 2003. Formasi inilah yang bertahan hingga saat ini. Gading menilai, dari total 13 album yang diproduksi NTRL, Gading menilai proyek terakhir mereka ‘11/12’ menjadi yang terbaik.
Baca juga: Ramai Tagar #SaveGempi, Gading Marten Buka Suara
“Karena di album terakhir itu, mereka seperti kembali ke ciri khas semula. Tapi sangat disayangkan ada ribut-ribut masalah nama. Tapi bagi saya, itu bukan masalah besar. Mereka mau ganti nama apa saja, kalau personelnya tetap solid sih fans pasti tetap loyal,” ujar Gading menambahkan.
Gading hanya berharap agar NTRL bisa terus berkarya untuk menginspirasi generasi muda yang ingin berkarier di dunia musik. “Semoga mereka tetap solid sehingga bisa menjadi panutan band-band baru,” pungkasnya.*
(SIS)
