Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Iwan Fals Soroti Istilah Cebong hingga Kampret Jelang Pilpres 2019

Vania Ika Aldida , Jurnalis-Senin, 12 November 2018 |13:41 WIB
Iwan Fals Soroti Istilah Cebong hingga Kampret Jelang Pilpres 2019
Iwan Fals (Foto: Okezozne)
A
A
A

JAKARTA - Musisi Iwan Fals diketahui mulai ikut menyoroti pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu saat mengunjungi Kabupaten Tegal pada Jumat, 9 November 2018. Dalam pidatonya saat memberikan 3.000 sertifikat gratis bagi ribuan warga di GOR Trisanja Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jokowi diketahui sempat membahas mengenai politik genderuwo yang kerap menyebarkan propaganda menakut-nakuti masyarakat.

Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menurutnya banyak politikus yang pandai mempengaruhi masyarakat dengan membuat ketakutan dan kekhawatiran. Bahkan di era saat ini cukup banyak politikus genderuwo yang hobi menyebarkan propaganda dan ketakutan kepada masyarakat.

Baca Juga: Kekasih Tidak Matre, Alasan Daus Mini Mantap Menikah

Baca Juga: Kesha Ratuliu Unggah Foto Selfie, Netizen: Terlalu Terbuka

Blusukan ke Pasar Cihaurgeulis Bandung, Jokowi Belanja Ayam dan Sayur Mayur

"Jangan sampai seperti itu. Wong masyarakatnya senang-senang semua kok diberikan ketakutan. Iya tidak? Masyarakat senang-senang diberi propaganda ketakutakutan. Berbahaya sekali," kata Jokowi.

"Jangan sampai propaganda menciptakan suasana ketidakpastian, menciptakan munculnya keragu-raguan," tegasnya

Melalui akun Twitternya, Iwan Fals nampak mengutip beberapa istilah yang populer digunakaan jelang Pilpres 2019. Bahkan menurutnya, kata-kata tersebut merupakan istilah yang tengah naik daun saat ini.

Paling Banyak Dicari di Google, Iwan Fals Gelar Konser Mini

"Cebong, kampret, sontoloyo, genderuwo sedang naik daun, atau ada yang lain," tulis Iwan Fals.

Di sisi lain, Presiden Jokowi menyatakan bahwa jangan sampai politik membuat hancur bangsa Indonesia. Pasalnya rakyat Indinesia sudah seharusnya menomorsatukan persatuan, persaudaraan, serta kerukunan.

"Bangsa Indonesia ini bangsa yang besar. Kita ini dianugerahi oleh Allah SWT perbedaan. Jangan sampai karena pilihan Bupati, Gubernur, Presiden, ada yang tidak saling sapa dengan tetangga," tukasnya.

(aln)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement