Band Rock Asal Korsel, The East Light Dianiaya Produser hingga CEO Agensi
JAKARTA - Band rock asal Korea Selatan yang bernama The East Light rupanya mendapat perlakuan tidak sedap dari produser hingga CEO agensi mereka bernaung. Yang menghebohkan lagi, perlakuan tak sedap itu dilakukan sejak tahun 2015 silam.
Lebih lanjut, hal itu terungkap dari Soompi pada Kamis (18/10/2018) yang menyebutkan bila enam personel band ini dianiaya secara verbal dan juga kontak fisik. Sang CEO yang bernama Kim Chang Hwan dan produser yakni ‘A’ dari manajemennya, Media Line Entertainment yang melakukan hal tidak menyenangkan itu.
Baca Juga: Divonis 4 Tahun Penjara dan Denda Rp800 Juta, Roro Fitria Nangis Histeris
Baca Juga: Unggah Foto Telanjang, Dewi Sanca Cari Sensasi?
Seperti yang dilaporkan oleh sumber, sang produser kerap kali memberikan hukuman para The East Light bila terjadi kesalahan. Dan untuk kekerasan fisik yang terjadi, enam personel itu sering mendapat tamparan di wajah.
Yang lebih parahnya lagi, mereka kerap dipukul dengan menggunakan microphone sampai dengan tongkat bisbol.
Tidak hanya sampai disitu, Lee Woo jin cs juga mendapat ancaman dari pihak produser bila para anggota band ini buka mulut. Dimana mereka diancam akan dibunuh.
Akibat dari kekerasan itu, para personel band ini mendapat luka yang cukup serius. Diantaranya terjadi pendarahan di bagian kepala hingga memar pada bagian bokong.
Kendati demikian, kini para personel yang digawangi oleh Lee Seok-cheol (drum), Lee Eun-sung (vokalis dan keyboardist), Lee Seung-hyun (bass), Kim Jun-wook (gitaris), Jeong Sa-gang (gitaris dan vokalis), dan Lee Woo-jin (vokalis) telah mendapat penanganan petugas. Keenam personel ini juga telah mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya.
Kabarnya juga, para personel akan menempuh jalur hukum untuk kasusnya tersebut.
(aln)
