Rupanya, menurut cerita yang didengar Pandji, pada masa lampau, KJRI adalah sebuah rumah tua. Di dalam rumah tersebut seorang nenek-nenek meninggal karena dikurung di sebuah kamar.
“Terus kata dia hantunya itu nenek-nenek. Jadi KJRI San Fransisco itu tadinya rumah tua yang dulunya ada nenek-nenek yang meninggal dikunciin sama anaknya. Jadi kan kalo di Indonesia orang yang terbelakang itu ada yang dipasung, nah ini di luar negeri mungkin neneknya sudah skizofernia atau pikun jadi anaknya juga bingung harus diapain. Konon katanya KJRI ada hantu nenek-nenek,” pungkasnya.
Kendati demikian, Pandji tak terlalu merasa takut dengan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan makhluk gaib. Sebab menurutnya, kejadian horor yang tergambar dalam film terasa menyeramkan hanya karena sound effect.
(sus)