Fakta Terbaru Meninggalnya Faldy Albar di Usia Muda
JAKARTA - Faldy Albar meninggal pada Rabu 29 Agustus 2018 di usianya yang menginjak 35 tahun. Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Faldy, meninggal dunia karena menderita penyakit liver dan maag akut.
Sebelum meninggal dunia, Faldy sempat diopname selama satu minggu di Rumah Sakit Abdi Waluyo. Diketahui pula sebelumnya, almarhum kerap menjalani terapi di Rumah Sakit Dharmais.
"Jadi dari 20-28 Agustus 2018, Faldy dirawat di kamar biasa. Saat itu, dia baik-baik saja dan masih bisa berkomunikasi. Tapi, pada Selasa malam (28/8/2018), dia merasa sesak napas dan harus dipindahkan ke unit perawatan khusus (ICU)," ujar Achmad Albar saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis 30 Agustus 2018.
Dari perawatan di ICU itulah, kondisi Faldy terus mengalami penurunan. Ia dinyatakan tutup usia pada 29 Agustus 2018, pukul 17.20 WIB.
"Ketika berada ICU, kondisinya semakin drop. Dia sangat lemah, hingga akhirnya meninggal dunia pada 29 Agustus 2018, pukul 17.20 WIB,” ungkap pria berusia 72 tahun itu.
Lebih lanjut, Achmad Albar mengungkapkan, selama ini Faldy Albar menderita penyakit liver dan maag. Pedangdut Camelia Malik yang mendampingi sang kakak, Achmad Albar, juga menyebutkan keponakannya itu kerap mengeluh sakit pada bagian perut.
Sang ayah menceritakan, bahwa anak ketiganya ini bukan perokok pasif. Bahkan, ia menyebutkan kalau Faldy sudah berhenti merokok sejak 2 sampai 3 tahun terakhir. Namun, Faldy memang kerap mengalami penurunan kondisi metabolisme.
Dikarenakan kondisi metabolisme yang kurang bagus, Achmad Albar mengungkapkan kalau Faldy Akbar kerap mengonsumsi obat-obatan. Bahkan dalam satu tahun terakhir, putranya tersebut harus dirawat di rumah sakit sebanyak tiga kali.
“Dan dia sendiri sebetulnya orang yang hobi berobat. Dia tahu obat-obatan segala. Terus dia kalau sakit sedikit selalu minta dibawa (ke rumah sakit),” ungkap Achmad Albar.
Berpulangnya sang putra tentunya membuat duka mendalam untuk Achmad Albar dan Rini S. Bono serta kerabat terdekatnya. Apalagi untuk Rini, karena tidak bisa menghadiri prosesi memakaman sang anak.
(sus)
