LOS ANGELES - Setelah hampir 2 minggu dirawat, Demi Lovato akhirnya meninggalkan Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, pada Sabtu (4/8/2018) waktu setempat. Berdasarkan pantauan tim medis, kondisi pelantun Hitchhiker itu sudah cukup stabil untuk bisa menjalani rehabilitasi.
Lovato disebut-sebut memasuki pusat rehabilitasi dikawal keluarga dan para sahabat. Melansir E! Online, rehabilitasi penyanyi 25 tahun itu kali ini akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.
Baca juga: Siapa Sangka, Kimmy Jayanti Pernah Ditolak Pria karena Penampilan
Selama proses rehabilitasi, Lovato tak hanya akan diawasi tim medis, namun juga anggota keluarganya. Sang mantan kekasih, Wilmer Valderrama juga dikabarkan akan ikut memantau kondisi Lovato.
Seperti diketahui, saat mengalami overdosis bulan lalu, Valderrama dilaporkan telah mengunjungi Lovato di rumah sakit setidaknya dua kali. Keduanya diketahui menjalin asmara selama 6 tahun dan putus pada 2016.
Setahun sebelumnya, saat merayakan 3 tahun ‘sembuh’ dari kecanduan alkohol dan narkotika, Valderrama memberikan penghormatan kepada Lovato lewat Instagram. "Aku benar-benar tidak akan hidup hari ini tanpanya. Aku mencintaimu," ujar Valderrama.
Sekadar informasi, Lovato ditemukan tak sadarkan diri di kediaman pribadinya di Los Angeles, pada 24 Juli 2018. Kala itu, Lovato disebut-sebut diberikan Narcan yang diketahui sebagai penanggulangan perdana untuk kasus overdosis narkoba.
Setelah dirawat hampir 2 minggu, Lovato pun memecah keheningan dengan merilis sebuah pesan untuk para penggemarnya di Instagram.
"Aku selalu terbuka tentang perjalanan kecanduanku. Apa yang aku pelajari adalah bahwa penyakit ini bukanlah sesuatu yang dapat menghilang atau memudar seiring berjalannya waktu. Ini adalah sesuatu yang harus terus aku atasi dan (sampai sekarang) belum selesai," paparnya.
Baca juga: Hadir Sidang Narkoba, Roro Fitria Ceritakan Persiapan 17 Agustus di Penjara
"Aku perlu waktu untuk menyembuhkannya dan fokus pada ketenanganku selama menjali pemulihan. Cinta yang kalian berikan kepadaku tidak akan pernah terlupakan dan aku menantikan hari di mana aku bisa menyapa kalian kembali. Aku akan terus berjuang," ujarnya.
(SIS)