Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ahmad Dhani: Ada Sutradara di Balik Teror Bom Surabaya

Rena Pangesti , Jurnalis-Selasa, 15 Mei 2018 |14:28 WIB
Ahmad Dhani: Ada Sutradara di Balik Teror Bom Surabaya
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA – Kejadian teror bom yang beruntun sejak Minggu padi 13/5/2018 hingga berlanjut keesokan harinya memang meresahkan masyarakat terutama mereka yang berada di lokasi kejadian.

Dukungan pun mengalir banyak pihak untuk melawan aksi terorisme yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab ini. Salah satu diantara yang mengutuk teroris adalah musisi Ahmad Dhani yang mengatakan bahwa selalu ada sutradara dibalik kejadian ini.

Ahmad Dhani berkali – kali mengutuk keras aksi terorisme yang baru saja terjadi di kota kelahirannya di Surabaya. Aksi tersebut secara beruntun terjadi di rumah ibadah, pusat kota, bahkan hingga polresta Surabaya yang memakan korban tidak sedikit jumlahnya.

Suami Mulan Jameela ini mengatakan bahwa terorisme ini tidak ada kaitannya dengan agama manapun karena tidak ada agama yang mengajarkan untuk membunuh sesama makhluk. Dalam wawancara kepada pewarta, Ahmad Dhani juga mengungkapkan bahwa dirinya mencurigai bahwa ada seorang oknum yang bertindak sebagai sutradara di balik segala aksi terorisme ini.

Baca Juga: Surabaya Diguncang Bom, Dian Sastro Mengutip Surat Al Maidah

Baca Juga: Dianggap Jadi Penyebab Kekalahan Avengers dari Thanos, Ini Tanggapan Chris Pratt

“Atas nama pribadi, saya mengutuk sutradara daripada teror bom yang terjadi dari kemarin malam hingga hari ini,” kata Ahmad Dhani pada 14/5/2018

Lebih lanjut, pentolan Dewa 19 ini juga mengatakan bahwa tersebarnya foto keluarga yang dikaitkan dengan teroris adalah juga korban dari oknum yang disebut-sebutnya sebagai seorang sutradara.

“Saya merasa kasihan dan 24 jam ini sebuah foto keluarga disebar sebar di grup pelaku dan mereka tidak bisa membela diri. Jadi buat saya semua itu pasti ada sutradaranya,” sambung Dhani.

Peristiwa meledaknya bom di Jawa Timur telah terjadi tiga kali secara beruntun. Pertama pada MInggu pagi 13/5/2018 di tiga gereja di Surabaya, kemudian di rusunawa Sidoarjo dan terakhir pada Senin 14/5/2018 yang mengancam Markas Polrestabes Surabaya.

Akibat kejadian ini sedikitnya 30 korban jiwa dan puluhan orang mengalami luka serius dari pengeboman di tiga lokasi ini.

(ade)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement