JAKARTA - Belum lama ini Dimas Anggara dikabarkan melakukan penganiayaan pada pria bernama Fiqih Alamsyah. Kekasih dari Nadine Chandrawinata tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Cilandak, Jakarta Selatan.
Kini belum diketahui lebih lanjut terkait kasus yang menyeret nama pemain film London Love Story tersebut. Ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Dimas Anggara mengaku tak tahu terkait kelanjutan kasusnya dan melontarkan senyum saat menanggapi pertanyaan awak media.
"Enggak tahu deh," ujarnya pada Senin (5/3/2018).
Baca Juga: Dihajar dengan Tangan Kosong, Ini Luka yang Dialami Korban Dimas Anggara
Pria bernama Fiqih Alamsyah mengaku mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari Dimas Anggara berupa cakaran, memelintir tangan, dan telapak tangan mengalami lecet. Ia menuturkan ada beberapa orang tak dikenal berbadan tegap yang mencoba melakukan penganiayaan terhadap dirinya.
Henry Indraguna selaku kuasa hukum Fiqih Alamsyah menjelaskan bahwa kliennya tersebut sempat meminta perlindungan kepada pihak polisi. Namun saat tim polisi tiba, pria berbadan besar tersebut kabur.
"Merasa terancam, Fiqih Alamsyah akhirnya meminta perlindungan kepada pihak kepolisian. Pasca kepolisian mengirimkan timnya, sekelompok pria berbadan besar itu meninggalkan tempat tersebut," tuturnya.
"Dan Fiqih menghubungi kami kuasa hukumnya dan menghubungi juga kepada kepolisian jadi minta untuk perlindungan hukum. Setelah itu dari kepolisian juga mengirimkan anggotanya untuk minta perlindungan hukum. Dan ternyata pada saat beliau datang polisi-polisi datang kabur. Ada tuh fotonya gede-gede badannya. Kita fotoin semuanya itu," sambungnya.
Baca Juga: Polisi Periksa Saksi Kasus Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Dimas Anggara
Lebih lanjut Henry Indraguna merasa bingung mengapa kliennya yang diduga menjadi korban mendapatkan intimidasi dan tidak mendapatkan penyelesaian dengan cara bermediasi.
Oleh sebab itu, jika mendapat ancaman kembali, ia tak ragu untuk melaporkan ke pihak kepolisian.
"Jadi pertanyaan saya kenapa tidak bisa selesaikan secara mediasi awalnya kemarin. Kenapa masih mengirimkan orang dengan tujuan apa. Mau intimidasi? Atau mau cari mediasi? Tapi kalau apapun juga kalau melakukan intimidasi lagi kami akan tetap eksposkan lagi, tetap laporkan lagi. Laporkan ekspos, laporkan ekspos terus sampai mau lagi," tutup Henry Indraguna.
(edi)