Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lembaga Sensor Film Berharap Pembuat Film Anak Makin Ramai

Ady Prawira Riandi , Jurnalis-Senin, 26 Februari 2018 |10:03 WIB
Lembaga Sensor Film Berharap Pembuat Film Anak Makin Ramai
Poster Film Naura (Foto: Ist)
A
A
A

Sejak film Petualangan Sherina yang dirilis pada tahun 2000, otomatis tidak ada film anak untuk kategori Semua Umur yang mampu mendulang kesuksesan serupa. Beberapa terbilang gagal bersinar dan malah tergerus oleh maraknya film luar yang masuk ke Tanah Air. Pun dengan banyaknya rumah produksi yang lebih memilih berjudi dalam mengeluarkan film-film berdasarkan genre yang sedang laris di pasaran.

Namun, Ahmad Yani Basuki mengatakan bahwa pemerintah pun sudah mulai menggerakan langkah demi hadirnya film-film anak di Indonesia. Melalui Kemendikbud, pemerintah berencana untuk memberikan subsisdi bagi para produser film agar mau membuat film anak dan tidak merugi setelah membuat film anak.

“Saya dengar memang itu cenderung rugi gitu tapi ya pemerintah, dalam ini Kemendikbud, saya lihat dalam saat-saat terakhir berusaha untuk mensubsidi misalnya untuk film-film Semua Umur yang baik ada lah seruan untuk ditonton di sekolah-sekolah gitu agar yang punya film tidak terlalu rugi. Dan yang kedua agar tidak terjadi kekosongan di film-film itu. Walaupun belum menggembirakan tapi langkah ke situ sudah ada,” tambah Pak Yani.

Sejauh ini, film-film untuk kategori Semua Umur banyak didominasi oleh film animasi dari Hollywood. Film anak terakhir yang masuk di Indonesia adalah Naura dan Genk Juara yang dirilis pada November 2017. Itu pun berbuntut tidak mengenakan karena ada pihak yang menganggap film tersebut telah menistakan agama Islam.

(aln)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement