JAKARTA – Giring Ganesha, vokalis band Nidji mengaku tak akan melupakan saat rekan-rekan satu bandnya merelakan dirinya terjun ke dunia politik. Di panggung Dahsyat #dahSyatnyaSelamatTidurNidji RCTI, Selasa (16/1/2018), ia mengaku terharu lagi setelah mengingat berjalannya konser terakhir mereka pada 31 Desember 2017.
Baca Juga: Afgan Terjun Bebas di Tangga Lagu Dahsyat, Sweet Talk Kembali Naik
Tapi, mereka menyempatkan diri tampil lagi di panggung Dahsyat kali ini. Kru Dahsyat mengunjungi Nidji di markasnya, di label Musica Studios, yang nantinya juga akan dibintangi oleh NEV+ dan Jebe & Petty. Di segmen pertama Nidji pun bercerita mengenai pertimbangannya untuk masuk dunia politik.
“Rencananya sebenarnya sudah ada dari tahun 2016. (Tapi,) Sebenernya yang bikin nangis adalah karena sahabat dari awal 2017 sudah ada yang ikhlas, ada yang belum ikhlas, tapi kemarin di konser terakhir semuanya kompak ikhlas. Itu yang bikin saya langsung nangis. Pengorbanan mereka luar biasa dan saya terharu banget,” ujar Giring pada host Raffi Ahmad, Denny Cagur, Felicya Angelista dan Anwar.
Diketahui, Giring merasa terpanggil untuk berpolitik. Pria 34 tahun ini menilai, sudah waktunya berpindah haluan karena sudah 15 tahun berkarier dengan band pelantun Disco Lazy Time dan Sudah tersebut. Ia pun sudah tergabung dengan salah satu partai politik, tetapi keputusannya itu harus membuat Nidji vakum dari kegiatan-kegiatannya untuk waktu yang belum ditentukan.