JAKARTA – Industri musik Indonesia berdua setelah kehilangan salah satu musisi legendaris dan terbaiknya, Yon Koeswoyo. Vokalis Koes Plus ini tutup usia di umur 77 tahun pada Jumat (4/1/2018) di kediamannya di daerah Pamulang.
Sebagai salah satu musisi legendaris Indonesia, nama Yon sudah tak asing lagi di telinga pecinta musik Tanah Air. Generasi lawas terbiasa mendengar suara merduanya saat menyanyikan lagu-lagu hits Koes Plus seperti Kolam Susu, Buat Apa Susah, Bujangan, hingga Ayah.
Namun, nama Yon mungkin tak terlalu dikenal di kalangan generasi milenial. Dalam rangka penghormatan terakhir untuk almarhum, berikut kami sajikan beberapa fakta tentang Yon:
1. Keturunan Sunan Muria
Koesyono Koeswoyo atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Yon Koeswoyo lahir di Tuban pada 27 September 1940. Yon merupakan anak keenam dari sembilan bersaudara keluarga Koeswoyo. Jika ditilik dari silsilah keluarga, Yon dan saudaranya merupakan generasi ketujuh dari Sunan Muria. Ibu Yon merupakan adik dari Bupati Tuban di masa kolonial Belanda.
2. Pencetus Kus Brothers hingga Koes Plus
Karier bermusik Yon bermula ketika ia membentuk band bersama saudara-saudaranya di keluarga Koeswoyo bernama Koes Brothers. Lima Koeswoyo bersaudara, yakni Jon, Nomo, Tonny, Yon, dan Yok bersama-sama membentuk Kus Brothers, dengan satu personel di luar keluarga keluarga Koeswoyo, yakni Jan Mintaraga. Band ini dibentuk pada 1958 dengan Yon dan Yok sebagai duo vokalis utamanya.
Sayangnya, Kus Brothers tak bertahan lama. Pada 1962, Jan Mintaraga mengundurkan diri, disusul kemudian oleh Jon. Kus Brothers pun berubah nama menjadi Koes Bersaudara dengan Tonny sebagai pemimpinnya. Beberapa tahun berselang, Nomo ikut mengundurkan diri setelah ia menikah dan punya seorang anak.
Pada 1968, mereka mengganti nama menjadi Koes Plus dengan komposisi personel Tonny, Yon, Yok dan Kasmurry atau Murry. Era 70-an menjadi masa kejayaan Koes Plus. Lagu-lagu mereka menjadi hits di berbagai stasiun radio atau pun TV.
Memasuki tahun 80-an, popularitas Koes Plus mulai pudar, terutama setelah meninggalnya Tonny pada 1987. Meski begitu, Yon, Yok, dan Murry bergandengan mempertahankan eksisteni Koes Plus. Yok masih membela Koes Plus hingga 1997, sementara Murry hingga 2004. Setelah itu, Yon berjuang sendiri dengan bantuan personel-personel baru untuk mengibarkan panji kebesaran Koes Plus.