VIDEO: Diopname Lantaran Asma Kambuh, Bos Idan 'Dunia Terbalik' Rindu Syuting
JAKARTA – Asep Suhendar alias Bos Idan lagi-lagi harus absen dari syuting sinetron Dunia Terbalik lantaran asma. Namun berbeda dari sebelumnya, sekarang ia sudah capek menghadapi kondisi tersebut.
Dalam tayangan Go Spot RCTI, pria berdarah Sunda itu mengeluh lantaran merasa sudah sangat terganggu. Selain karena kegiatannya terganggu, ia ingin segera kembali pada rekan-rekan tercintanya di salah satu sinetron terpopuler RCTI tersebut. Apalagi, ia harus sering absen jika terus mengalah dengan kondisi yang sudah lama diidapnya tersebut.
(Baca Juga: Kelly Clarkson & Pink Persembahkan Penampilan Pembuka AMA 2017 untuk Bencana di Dunia)
(Baca Juga: Sebelum Meninggal, Rapper Lil Peep Tulis Pesan Mengerikan Ini di Instagram)
“Udah enggak betah. Kangen lokasi syuting. Dagang pete, Bos Idan tea. Hehe. mungkin kondisinya lagi enggak fit,” ungkap Asep dalam video yang ia rekam. Ia terlihat terkulai lemas di kasur rumah sakit, sebuah selang tersambung ke tubuhnya sementara ia terlihat mengenakan pakaian berwarna abu-abu.
Sembari tersengal-sengal, Asep menjelaskan bahwa asmanya kambuh saat tengah bolak-balik dengan sepeda motor di cuaca dingin. Padahal, ia masih menjalani perawatan atas asma yang kambuh sebelum ini. Setelah merasa panas dingin, ia lemas dan akhirnya harus operasi untuk asmanya yang baru menyerang.
Diketahui, ini bukan pertama kalinya Asep diserang asma parah. Kasus terparah yang pernah ia alami lantaran asma adalah mati suri. Saat itu, ia dilarikan ke rumah sakit dan sempat melihat pertanda ajal berupa sebuah kain putih. Namun saat akan mengambil kain itu, dirinya disadarkan kembali dengan alat kejut dari pihak rumah sakit.
Beruntung, kini kondisi Asep sudah membaik. Istrinya, Tien Marentina, dan anaknya, Queen Azzahra Putri, sampai menyempatkan diri datang jauh-jauh untuk memeriksa kondisinya tersebut. Tangis tidak bisa ditampung Tien yang akhirnya sedikit sesenggukan di depan kamera.
“Sekarang posisinya dia (Asep) udah rada mendingan. Udah bisa diajak ngomong, matanya udah bener, udah normal gitu,” tutur Tien.
“Sebelumnya nafas juga kesusahan, berat. Nah sekarang di awalnya mudah, masuknya mudah, di akhirnya lebih susah,” imbuhnya.
(aln)
