LONDON – Kerajaan Inggris sedang dalam keadaan siaga. Bagaimana tidak. Pangeran George baru saja mendapat ancaman pembunuhan dari kelompok teroris.
Ancaman pembunuhan kepada Pangeran George dilayangkan lewat pesan di aplikasi pesan singkat Telegram. Kelompok teroris tersebut memang tidak langsung menyebut Pangeran George sebagai target mereka. Tapi mereka memasang foto Pangeran George saat ada di sekolahnya, Thomas Battersea.
“Bahkan anggota keluarga kerajaan juga tak bisa ditinggalkan sendiri,” demikian tertulis dalam pesan yang tersebar seperti dilansir Daily Star, Senin (30/10/2017).
Kelompok teroris juga memasukkan alamat lengkap sekolah Pangeran George yang berada di daerah Battersea, London selatan. “Sekolah mulai lebih awal,” lanjut teroris dalam pesan mereka.
Sebagai bagian dari pesan ancamannya, teroris mengutip lirik lagu dalam bahasa Arab yang berbunyi, “Ketika perang datang dengan melodi peluru, kami tidak percaya, menginginkan pembalasan.”
Tersebarnya ancaman teroris ini langsung membuat berbagai pihak siaga. Tak hanya anggota kerajaan Inggris, orang-orang yang tinggal di daerah sekolah Pangeran George pun mulai meningkatkan kewaspadaan mereka.
Apalagi, sekolah Pangeran George dikabarkan memiliki keamanan yang lemah. Seorang perempuan bernama Sarah Burnett Moore mengatakan jika dia bisa keluar masuk sekolah dengan mudah.
“Aku bisa berjalan masuk dengan sebuah IED dan keluar. Aku tinggal hanya 200 meter dari sekolah. Aku sendiri dan tetangga-tetangga sangat khawatir soal dampak keamanan ini karena kehadiran pangeran akan membuat area ini sebagai target serangan,” kata Sarah.
Baca juga: Setelah Thor: Ragnarok, Zachary Levi Didapuk Jadi Tokoh Utama Shazam
Belum ada respon apa-apa dari pihak Kerajaan Inggris soal ancaman yang ditujukan kepada Pangeran George ini. Ahli cyber-security mengatakan jika anggota intelijen menanggapi ancaman ini dengan serius dan akan terus melakukan pelacakan lewat Telegram.
Sebagai informasi, Pangeran George memulai sekolahnya di Thomas Battersea pada September lalu. Pangeran berusia 4 tahun itu ditemani oleh ayahnya, Pangeran William di hari pertama sekolahnya. Sang ibu, Kate Middleton tak bisa ikut mengantar karena sedang istirahat karena morning sickness yang dideritanya gara-gara sedang hamil anak ketiga.
(edi)