Hal itu tentu membuat rumahnya dibanjiri warga setempat yang ingin ikut menyaksikan penyembelihan dan juga mendapatkan rezeki daging darinya. Namun, keramaian warga membuatnya cemas akan kondisi psikologis sapi miliknya dan meminta mereka keluar sejenak.
"Saya mah enggak apa-apa kalau tetangga pada ngelihat ini kan motong di rumah juga. Tapi tadi takutnya sapi stres kalau kebanyakan orang. Takut dia nya kabur atau berontak. Sempat dikasih tahu keluar dulu bentar," ucap ibu satu anak tersebut.
"Enggak ricuh sih, tapi emang ribet kalau banyak orang. Tapi saya seneng kalau rumah banyak orang," tambahnya.
Ayu menambahkan bahwa pada lebaran haji pada tahun ini ia menanamkan penafsirannya tentang saling berbagi untuk bersyukur atas keselamatan yang diterima selama ini.
"(Makna Idul Adha) dimana kita saling berbagi untuk orang-orang tidak mampu. Selama ini udah dikasih kesehatan, rizki keberkahan, dan saatnya berbagi sama sesama," tambah Ayu.
(aln)