Sentil Pelakor, Lagu Ciptaan Tata Janeeta tentang Curhatan Pribadi

JAKARTA - Tata Janeeta membocorkan rencana pembuatan lagu terbarunya yang menggandeng musisi Maia Estianty. Ia mengungkapkan bahwa lirik lagu tersebut adalah ciptaanya berdasarkan curahatan hatinya saat tengah dalam masalah dengan mantan suaminya Mehdi Zati.

(Baca Juga: Tata Janeeta Marah-Marah saat Disinggung soal Perceraian)

(Baca Juga: Saling Memaafkan, Benarkah Tata Janeta dan Mehdi Zati Balikan?)

"Cerita lagunya itu lagu saya bikin liriknya pada saat saya lagi pisah sama Mehdi lagi berantem-berantem dan moodnya yang keluar tentang itu," ujar Tata di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Mantan personel Dewi Dewi tersebut mengatakan bahwa lagu yang rencananya akan diberi judul Sang Penggoda terinspirasi dari ungkapan pelakor yang marak digunakan untuk seorang pemecah hubungan. Seperti yang dikatakan sebelumnya, hal itu berangkat dari inspiarasi dan pengalamannya pribadinya.

"Semua orang pasti penah merasakan suaminya digodain perempuan lain dan kebetulan lagi ramai sekarang pelakor. Yang saya denger sering banget pelakor-pelakor jadi ya udah akhirnya inspirasinya keluarnya ya itu," tambahnya.

Meski begitu, Tata mengelak bahwa lirik ciptaanya menyindir seseorang walaupun berangkat dari curahan hatinya. Baginya saat proses penulisan lirik, lagu adalah media tepat untuk mengungkapkan perasaannya.

(Baca Juga: Tata Janeeta Ungkap Kolaborasi Bareng Maia Estianty)

(Baca Juga: FOTO: Bahas soal "Selir", Tata Janeeta Sindir Siapa?)

"Kan sekarang lagi musim pelakor. Bukan nyindir siapa-siapa tidak tertuju pada satu orang pada satu nama. Kebetulan saat itu mood nya aku lagi galau dan baper jadi yang kelua liriknya itu," ujar wanita berdarah Sunda tersebut.

"Lagu itu kadang kadang bisa jadi suara yang paling keras untuk mengekspresikan perasaan," tambahnya.

Sementara itu, kisah hubungannya dengan Mehdi Zati saat ini tengah membaik. Sebelumnya pasangan yang mengaku menggelar pernikahan sirih pada 31 Juli 2014 dan dikabarkan pecah lantaran talak yang terucap pada Januari 2017.

(aln)