"Melihat apa yg terjadi di prambanan jazz fest 2017 (berlaku juga utk bbrp festival jazz lain) ada bbrp hal yang menjadi catatan penting buat sy : - penggunaan istilah jazz fest perlu lbh memilih-milih. Siapapun bs diundang utk tampil , namun tema jazz perlu di usung sebagai garis merah. artinya penampil dr genre apapun "wajib melakukan approach musiknya ke arah jazz. Tdk harus yang "jazz banget" juga sih. Bisa jazz rock, popjazz dll. Atau bila tdk merasa bs menyesuaikan diranah itu, ya pamit mundur," tulis Tompi.
(Baca Juga: Jadwal Manggung Bentrok dengan Sarah Brightman, Alasan Promotor Hentikan Penampilan Afgan)
(foto: Instagram/@dr_tompi)
Tak hanya itu, ia juga menyarankan agar panitia juga bisa melakukan proses seleksi terlebih dahulu untuk para penampil. Tetapi jika ada yang ingin tampil dengan genre musik lain, sebaiknya langsung diubah jenis acara yang akan dihelat.
"Panitia perlu mendiskusikan konsep ini di depan. Sehingga ada proses seleksi memilih penampil. Ini bukan masalah jago2an tp hanya mengikuti tema acara. Kl masih ngotot pengen penampil acak--- ubah namanya jadi musik festival. Buang embel2 jazz nya," tambahnya.