Jika melihat antusiasme fans Christo yang sudah ada sejak The Voice Kids Indonesia, maka tujuan Christo membawakan lagu tersebut dapat dikatakan tercapai. Pasalnya, lagu itu ditujukan untuk anak-anak seusia Christo, yaitu di tingkat SD hingga SMP. Christo memang ingin menginspirasi anak-anak Indonesia atas ide persatuan melalui lagu tersebut.
Kendati demikian, lagu itu dikemasnya dengan nuansa kekinian sehingga dapat diterima berbagai kalangan luas. Alhasil, lagu pertama Christo itu mengawinkan unsur pop dan Electronic Dance Music (EDM) dalam pembawaannya.
“Genrenya lebih ke pop, agak ke EDM gitu sih,” ucap Christo.
Akhirnya, Christo menekankan era sosial media sebagai saat yang kritis bagi persatuan anak-anak Indonesia. Pasalnya, banyak informasi-informasi yang disampaikan pihak tak bertanggung jawab melalui sosial media yang tidak seharusnya langsung dipercaya. Rasa persatuan juga disampaikan dengan lebih pintar dalam mencari kebenaran.
“Sekarang ini kan zamannya media sosial. Kalau dapat broadcast jangan langsung percaya terus jadi masalah. Jangan langsung kayak gitu,” tutup Christo.
(aln)