Di panggung The Voice Kids Indonesia tahun 2016, Christo sempat membuat para coach takjub di sesi blind audition dengan suara whistle-nya yang langka. Namun, ketika itu ia dinilai memaksakan lagu mengikuti keinginannya itu sehingga pembawaannya tidak maksimal. Ia memang sudah melatih kemampuannya selama di panggung itu, namun hal ini masih dianggap sebagai tugas berat.
“Paling latihan terus, tapi jangan terlalu diforsir. Prinsip aku menyesuaikan sama yang kita latih. Kalau sekarang aku lagi latihan menyesuaikan suara aku,” ucap Christo.
Dapat dikatakan, Christo banyak bereksperimen dalam lagu bernuansa persatuan Indonesia ini. Eskperimen Christo itu tentunya dapat dibuktikan sendiri oleh pendengar dalam lagu Anak Indonesia, yang sudah dapat dinikmati melalui platform digital. Jika menuruti pemaparan Christo, tetap akan ada banyak improvisasi dalam lagu yang terdengar Christo banget. Namun, justru ini yang membuatnya khawatir.
“(Sulit dalam) Pembawaan lagunya sih enggak terlalu ya, tapi dengan cara penyampaian pesannya. Takutnya aku terlalu mentingin hal-hal yang gak usah aku pikirin. Jadi aku pengen ngasih pesan, takutnya di ngasih yang aku pesenin gitu,” tutup Christo.
(aln)