LOS ANGELES – Model Cara Jocelyn Delevingne sukses merebut gelar sebagai ‘supermodel Inggris dengan bayaran tertinggi’ dari tangan Kate Moss. Tahun lalu, Delevingne tercatat menerima bayaran sebesar £8 juta atau sekitar Rp139,9 miliar dari pekerjaan modeling yang dijalaninya.
Sementara Moss, berada di peringkat ketiga dengan penghasilan £5 juta (Rp87,47 miliar), setelah berkolaborasi dengan tiga merek fesyen dan perhiasan ternama: Equipment, Rimmel, dan Ara Vartanian.
Melansir Marie Claire, ada dua alasan di balik kesuksesan Delevingne melesat ke posisi puncak dalam daftar tersebut. Pertama, selain karena Delevingne jauh lebih muda –Ia baru berusia 24 tahun sementara Moss 43 tahun-, ia juga mengoptimalkan penggunaan media sosial.
Delevingne terbilang rajin berpromosi di Instagram yang membuatnya menjadi model kesayangan Chanel, Rimmel, dan Puma. Apalagi, model kelahiran Hammersmith, London, itu memiliki 40,4 juta follower di Instagram. Sementara Moss tak mampu berbuat banyak dengan akun Instagram yang hanya memiliki 629.000 follower setelah dibukanya tahun lalu.
Kedua, tahun lalu Moss diketahui hengkang dari Storm Models Management, untuk mendirikan agensi model miliknya. Keputusan itu, nyata memengaruhi penghasilannya. Sejak tahun 2007, Moss memang diketahui sebagai salah satu model dengan bayaran tertinggi di dunia. Tahun lalu, dengan penghasilan mencapai £5 juta, dia menduduki posisi ke-13 model berpenghasilan terbesar di dunia versi Forbes.
Bakat modeling Moss ditemukan oleh sebuah agensi saat dia tengah berada di Bandara Internasional John F. Kennedy, New York, pada tahun 1988. Kala itu, usianya masih 14 tahun. Dia kemudian menuai sukses ketika didapuk menjadi model pakaian dalam Calvin Klein sekitar tahun 1993.