 
                Di depan pastur Carl Lentz, Bieber bersimpuh dan menangis mengingat kesalahan-kesalahan yang dibuatnya, kontroversi yang diciptakannya, serta dosa yang ditanggungnya. Kepada sang pastur, Bieber mengatakan dua kata dalam usahanya mengubah hidup,”Baptis aku.”
Sejak itu, Bieber berkali-kali terekam bicara tentang kepercayaannya dan Tuha. Pada 2015, penyanyi asal Canada itu membuat satu pernyataan legendaris dalam sebuah interview tentang Tuhan.
“Hingga detik ini, kepercayaanku yang membawaku sampai dimana aku sekarang. Kepercayaanku membawaku pada level yang berbeda. Aku bukan orang yang religius. Aku, secara pribadi mencintai Yesus dan itu adalah penyelamatku,” papar Bieber dalam wawancara dengan Complex di 2015.
Walau berniat untuk berubah menjadi lebih baik dan berjalan di jalan Tuhan, tapi Bieber tetaplah anak muda yang kerap khilaf. Dia sering kali mabuk-mabukan yang membuatnya hilang kesadaran lalu kebut-kebutan atau berkelahi, dimana hal ini kerap membuatnya harus berurusan dengan kepolisian.
“Mencintai Tuhan adalah hal yang berbeda. Tapi, aku tidak berpikir bahwa kau harus mencintai Tuhan dan lalu tak bisa jalan-jalan atau menikmati hidup. Selama itu tak provokatif atau intens atau jahat. Jika kau hidup berdasar ajaran Tuhan, maka tetap ingatlah itu,” kata Bieber.