Selain dijamu, seperti kebiasaan ulama Arab Saudi saat bertemu dengan tamu yang dihormatinya, selain memberikan jamuan khas Arab Saudi, Syeikh Muhammad pun memberikan cindera mata atau souvenir berupa replika pintu Kakbah dan buku buku Sejarah Masjidil Haram pada rombongan berupa.
“Selain buku, saya juga diberikan secara khusus sebuah tasbih dan minyak wangi oleh beliau,” ungkap Zacky.
Ditengah kebahagiaannya, Zacky menambahkan, bahwa umrah dan haji tidak selamanya harus berorientasi pada bisnis.
“Adakalanya kita perlu secara ikhlas memberikan kesempatan untuk mereka yang sangat layak namun tidak mampu secara finansial untuk menatap dan berdiri langsung di depan Kakbah, agar bisa berada di depan Kakbah,” tandasnya.
(FHM)