“Harapannya, anak-anak memiliki alternatif lebih beragam dan sesuai dengan usia tumbuh kembang mereka saat mengakses media sosial melalui internet,” kata Erix Soekamti, seperti dikutip dari KRjogja.com, Jumat (25/11/2016).
Menurut Erix, dengan demikian, selain jadi ajang siswa DOES University untuk mengasah skill dan kemampuannya, project nirlaba kali ini adalah tindakan nyata Endank Soekamti menyelamatkan lagu anak-anak Indonesia.
Untuk itu, Endank Soekamti dan DOES University berencana memproduksi lagi beberapa lagu-lagu anak dan menyebarluaskannya secara gratis melalui kanal Soekamti Junior di medis sosial YouTube atau bisa juga diakses lewat www.soekamtijunior.com dalam seri animasi #SaveLaguAnak.
(fds)