"Rasa cinta dia terhadap alam, buang sampah, enggak boleh rusak alam. Alam harus disayang, kalau alam disayang, alam sayang kita. Kalau ada bencana mungkin salah satu faktornya kita. Ada tanah longsor apa itu mungkin karena kita sampah," sambungnya.
Keinginan Ibnu Jamil untuk mengajak sang anak melihat keindahan alam tentunya bukan tanpa sebab. Pria 34 tahun ini justru ingin agar sang anak dapat menikmati keindahan alam sebelum nantinya alam akan tercemar polusi.
"Mumpung alamnya masih enak, enggak ada polusi. Kalau dia besar nanti susah," tandasnya.
(aln)