JAKARTA - Salah satu putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri (63) menilai Hanung sudah menghilangkan nilai sejarah perjuangan Soekarno dengan cerita sinetron di film Soekarno: Indonesia Merdeka.
"Hanung mereduksi history menjadi sekadar story. Ini bukan film sejarah. Ini sinetron kacangan versi layar lebar," ujar Rachmawati Soekarnoputri dalam rilis yang diterima Okezone, Selasa (24/12/2013).
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News
Rachma juga mengatakan film Soekarno adalah salah satu cara membunuh karakter Bung Karno.
"Seperti dikatakan Bung Karno: Soekarno to kill Soekarno atau menggunakan label Soekarno untuk membunuh Soekarno," kata Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Soekarno itu lagi.
Wanita kelahiran Jakarta, 27 September 1950 ini juga mengatakan film Soekarno adalah salah satu cara membunuh karakter Bung Karno.
"Seperti dikatakan Bung Karno: Soekarno to kill Soekarno atau menggunakan label Soekarno untuk membunuh Soekarno," ujarnya.
Rachmawati mengapresiasi Pengadilan Tata Niaga Jakarta Pusat memutuskan melarang film yang diproduseri Raam Punjabi selaku pimpinan Multivision Pictures itu sampai ada keputusan final mengenai hak cipta. Namun, ia menyayangkan penegakan hukum di Indonesia yang lemah saat eksekusi.
"Ini preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia," ungkapnya.
(tre)