JAKARTA - Duo pasutri Endah Widiastuti dan Rhesa Aditya yang tergabung dalam Endah N Rhesa sukses menggelar pertunjukkannya di Midem Festival, Prancis. Mereka kebagian tampil pada Senin, 28 Januari, waktu setempat.
Duo ini menceritakan pengalamannya melalui blog resmi mereka. Endah yang memegang instrumen gitar dan vokal, sedangkan sang suami, Rhesa pegang instrumen bas cukup bersyukur mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton di sana. Grup yang berdiri pada 2004 ini juga merasa dihargai tanpa membedakan asal negara.
Ketika pihak penyelenggara memanggil mereka naik ke atas panggung, Endah dan Rhesa langsung ingat kembali inilah mimpi mereka selama ini dan akhirnya bisa terwujud. Pelantun “When You Love Someone” ini juga tampil tanpa beban dan apa adanya.
“Ini adalah sebuah pengalaman yang tidak akan saya lupakan seumur hidup saya. Endah N Rhesa ada di panggung utama Midem Festival! Panggung yang humble namun dengan tata suara dan lighting yang menakjubkan,” kenang Endah.
Duo ini juga tidak menyangka penonton di panggung utama bisa sangat ramai saat mereka tampil.
“Saya tidak mengira penonton lumayan banyak..tidak penuh..tapi banyak untuk ukuran kami yang bukan siapa-siapa ini. Ditambah kehadiran teman-teman dari Malaysia yang ada di barisan depan, mereka sangat suportif,” katanya.
Pengalaman yang terlupakan adalah saat Endah N Rhesa membawakan “When You Love Someone”. Pada lagu ini hampir semua penontonnya diam dan memperhatikan lirik lagu yang dilantunkan.
Awalnya, pemilik album "Nowhere To Go" dan Look What We've Found mengira jika lagu ini akan sangat membosankan. Ternyata dugaannya salah, lagu tersebut malah punya sihir sehingga dapat sambutan meriah.
Endah N Rhesa tampil selama kurang lebih 40 menit. Mereka pun mendapat banyak ucapan selamat baik dari penonton maupun kru Midem Festival. Bahkan sampai ada yang menyambangi ruang tunggu artis hanya untuk mengucapkan, “Amazing. That’s what I call Music. Nothing else!”.
Saat keberangkatan Endah N Rhesa ke Prancis, mereka sempat mendapat penolakan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam upaya memberikan bantuan dana. Penolakan pun, kata Endah saat itu disampaikan melalui SMS.
Namun, Tompi beserta musisi lainnya yang peduli kemajuan musik Indonesia bahu-membahu menggalang dana untuk Endah N Rhesa. Akhirnya, penggalangan itu berhasil meraup Rp560 juta, jauh dari yang dibutuhkan sebesar Rp60 juta. Sebagian uang yang didapat akhirnya disalurkan untuk korban banjir yang menghantam Jabodetabek dan wilayah Indonesia lainnya.
(tre)