JAKARTA - Astri Nurdin merasa pesimis dengan kemajuan dunia perfilman nasional. Menurutnya beberapa filmnya yang dinilai memiliki pesan yang sangat penting justru belum juga bisa diputar di seluruh bioskop Tanah Air.
"Lagi pesimis sama layar lebar, selain ada tiga film aku lagi yang belum keluar. Ada Bidadari-Bidadari Surga, Java Heat, sama berharap Bait Surau tetap rilis yang seharusnya rilis bulan puasa kemarin," ujar Astri saat ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2012).
Tidak hanya sampai disitu, dukungan dari pemerintah pun dinilai Astri tidak dirasakannya. Terlebih dengan menjamurnya film horor berbau pornografi yang justru semakin laris di pasaran Tanah Air.
"Selain itu aku agak pesimis juga melihat enggak ada elemen yang mendukung layar lebar kita, baik dari sisi penonton, baik dari bioskop, baik dari sisi pemerintahnya. Contoh aja film horsex (horor seks), itu baru seminggu sudah menyedot sekian ratus ribu penonton. Jujur saja mereka itu bukan mau menonton tapi pengin melihat 'sesuatu'. Sementara film yang kami bikin mati-matian dan ada pesan yang mau kami sampaikan itu sulit sekali mendongkraknya," paparnya.
Namun Astri mengaku sedikit berlega hati dengan adanya ajang Apresiasi Film Indonesia (AFI) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang peduli dengan film. Bahkan AFI tidak pernah menganggap film yang berbau horor dan pornografi.
"Kalau AFI ini kan film horsex itu sudah pasti enggak masuk hitungan, yang masuk itu adalah film yang memiliki message bagus kan," pungkasnya.
(tre)