Paquita Nyanyikan Lagu GSP, Ronny Sianturi & Slank

JAKARTA - Model Paquita Widjaja tiba-tiba saja hadir membawa album musik dengan berderet lagu-lagu lawas. Dalam album itu, dia membawakan kembali lagu-lagu milik Ronny Sianturi, Guruh Sukarno Putra, dan Slank.

Dunia musik bukanlah asing bagi Paquita, dia pernah mengeluarkan album ‘Yang Perdana’ pada 1995 dengan single Dua Manusia. Kini Paquita kembali hadir dengan format daur ulang lagu-lagu dari era tahun 1970-1990-an lewat album ‘Asa’ yang dibuat dengan musik yang lebih kekinian.

“Album ini memang cover album. Kita mencoba mengaransemen ulang lagu-lagu saya ketika baru lahir. Ini lagu-lagunya memang di era saya ngeluarin album pertama. Saya juga ingin memperkenalkan lagu-lagu indah di era tersebut, karena mungkin di generasi sekarang banyak yang enggak tahu,” jelas Paquita saat berbincang di Pisa Kafe, Menteng, Jakarta, Rabu (22/2/2012).

Paquita menuturkan, setelah 16 tahun vakum dari musik lalu muncul lagi bukanlah hal yang direncanakannya.

“Karena semua tentang waktu, itulah jawabannya. Kebetulan saya umur 40, saya ingin mengerjakan ketika saya berumur 20. Mungkin kalau saya keluar tiga tahun yang lalu, orang juga akan bertanya kenapa bukan tiga tahun sebelumnya lagi,” jelasnya.

Dalam album ini, ada delapan lagu lawas seperti Dalam Kelembutan Pagi, Sudikah Kamu yang pernah dipopulerkan Ronny Sianturi. Alam Maya, Tentang Kita, Melati Suci dan Damai milik Guruh Soekarno Putra (GSP). Rintik Hujan dan Terbunuh Sepi milik Slank yang sangat popular di tahun 1990-an.

Musik yang ditawarkan melalui lagu-lagu tersebut tentu sangat berbeda jauh dengan aslinya. Seperti pada lagu Terbunuh Sepi milik Slank yang kini nuansanya dibuat menjadi lebih gelap.

“Lagu ini memang gelap banget, karena sebenarnya sesuai sama esensi dari lagunya Slank sendiri. Di album ini juga terdengar lebih kekinian ya, karena saya bekerja sama engan anak muda. Penggunaan unsur synthesizer-nya lebih banyak,” imbuhnya.

(tre)