Enda 'Ungu' Pernah Tidur Di Taman
JAKARTA - Grup band Ungu saat ini mengalami masa kejayaanya sebagai band pop yang banyak disukai oleh masyarakat di Tanah Air. Tapi siapa sangka ternyata Enda dan Pasha punya pengalaman pahit sebelumnya.
Enda menuturkan, sebelum Ungu menjadi band papan atas di Indonesia, dia dan Pasha rela harus mengamen demi berjuang hidup untuk bermusik.
“Dulu gue ngamen bareng Pasha jurusan Pulogadung-Blok M, naik 68 lah pokoknya. Sepanjang itu adalah rute kita mencari sesuap nasi. Suka duka banyak kita lalui selama menjadi pengamen.Kadang jalur manggarai juga kita lalui demi mencari uang yang buat hidup kita,” tutur Enda yang ditemui di kawasan Kemayoran, belum lama ini.
Bagi Enda, sejak jadi seniman jalanan tidak merasakan yang namanya hidup layak. Susahnya cari sesuap nasi, sampai bangku taman pun katanya, ia jadikan tempat untuk tidur untuk menunggu hari esok lagi.
“Setahunan lah kita mengamen. Merasakan tidur di jalan. Ngamen juga diusir. Waktu jaman ngamen itu gue sama Pasha susah makan bos. Bagaimana mempertahankan hidup aja, biar kita tidak nyolong dan enggak nyusahin orang. Gue pernah tidur di bangku taman, sengsara banget deh.Tapi kita jalani dengan sabar. Tahun 1997 sampai 1998 masa sulit gue. Memang dulu gue ada base di Pulo Mas, punya orang manado, gue disitu aja kalau kamarnya kosong gue nginep. Kalau enggak, ya gue tidur di taman,” kenang Enda.(tom)
(uky)
