Sebagai pamungkas dari Anugerah LSF 2025, Menbud Fadli Zon bersama Puteri Indonesia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri, membacakan nominasi Lifetime Achievement, penghargaan yang diberikan kepada pelaku seni yang memiliki karya dan dedikasi untuk pemajuan dan keberlanjutan film tanah air.
“Malam ini, kita akan memberi apresiasi kepada seorang seniman di industri perfilman tanah air. Ia dijuluki sebagai ‘Guru Keliling’ bagi banyak generasi muda, karena baginya, pengetahuan harus dibagikan dan seni harus terus bergerak untuk kejayaan perfilman Indonesia. Dengan bangga, Anugerah Lembaga Sensor Film 2025 menganugerahkan Lifetime Achievement kepada Garin Nugroho,” ujar Menteri Fadli Zon.
Melalui tayangan video, Ketua Lembaga Sensor Film, Naswardi, sampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh insan perfilman Indonesia. Dia menuturkan bahwa Anugerah LSF berbeda dengan penghargaan karya budaya lainnya, sebab ajang penghargaan ini menyatukan apresiasi terhadap tiga ajang sekaligus, insan pertelevisian, perfilman, dan kepatuhan terhadap budaya sensor mandiri.
Lebih lanjut, sebagai sebuah lembaga negara yang bersifat tetap dan independen dengan tugas menilai kelayakan film dan iklan film sebelum diedarkan ataupun ditujukan kepada khalayak umum, Naswardi menegaskan peran LSF yang ingin terus memasyarakatkan penggolongan usia penonton kepada seluruh masyarakat Indonesia atau budaya sensor mandiri dan menonton sesuai usia.
Anugerah LSF tahun kelima memberikan total penghargaan kepada 18 kategori. Materi yang dinilai dari Anugerah LSF 2025 berasal dari total 58.415 film dan iklan film sejak Agustus 2023 hingga Desember 2024, dengan penjurian yang dilakukan oleh 17 orang anggota LSF dan 20 orang tenaga sensor yang dibagi menjadi enam kelompok.