Angelina Sondakh Merinding Nonton Trailer Film soal Akhirat, Teringat Dosa Korupsi

JAKARTA - Angelina Sondakh punya kesan mendalam terkait trailer film Jembatan Shiratal Mustaqim. Ia bahkan mengaku merinding begitu menyaksikan cuplikannya saja. 

Diketahui, ide film ini lahir dari keresahan melihat maraknya praktik korupsi di Indonesia. Wanita yang akrab disapa Angie ini pun merasa kisah di film itu sangat dekat dengan kehidupan masa lalunya yang pernah tersandung kasus korupsi.

"Jujur, menonton trailer ini membuat saya merinding. Saya pernah merasakan pahitnya kesalahan di dunia," ucap Angelina Sondakh di kawasan Kuningan, Jakarta Pusat. 

Angie menilai film yang dijadwalkan tayang pada 9 Oktober 2025 itu mengingatkannya tentang ganjaran hukum di akhirat akibat korupsi. Dia pun makin terpacu untuk terus memperbaiki diri setelah meninggalkan dunia politik. 

"Film ini mengingatkan bahwa di akhirat pertanggungjawaban itu jauh lebih berat. Saya berharap film ini bisa jadi pengingat bagi semua orang, termasuk saya sendiri, untuk terus memperbaiki diri," ujar Angelina Sondakh. 

Imelda Therinne yang terlibat dalam film ini juga punya pendangan serupa. 

Menurutnya, naskah film tersebut ditulis dengan penuh ketelitian sehingga membuatnya semakin bersemangat untuk mendalami perannya. 

"Dan aku sebagai, seorang ya pemain gitu, tentunya kan membaca skrip (film Jembatan Shiratal Mustaqim). Dan ternyata menurut aku menarik sekali skripnya ditulis dengan hati-hati dan betul," kata Imelda Therinne dalam wawancara terpisah. 

Imelda menyebut kritik sosial yang menjadi benang merah di film ini membuatnya makin antusias dalam menjalani proses syuting. 

Sebab, alur cerita dibuat tak bersifat menghakimi, melainkan tersaji dari berbagai perspektif kehidupan.

Imelda sendiri memerankan sosok wanita yang dinilai mewakili banyak perempuan, punya impian sederhana namun penuh makna. 

"Sebagai aktor, aku, justru jadi semangat untuk membawakan plot aku di sini karena film ini bukan hanya, bukan film yang judgemental gitu, mengangkat sisi-sisi perspektif di berbagai kehidupan gitu," lanjut Imelda.

"Bahwa mungkin kalau dari plotnya aku, seorang wanita yang mewakili banyak wanita lain, penginnya kan punya keluarga yang indah, yang bahagia, sejahtera, tercukupan," ungkapnya. 

Selain Imelda Therinne, film ini juga menampilkan Agus Kuncoro, Raihan Khan, Mike Lucock, Roy Ashari hingga Eduwart Manalu.
 

(kha)