Pejabat Wajib Menguasai Public Speaking? Ini Kata Hengky Kurniawan

JAKARTA - Hengky Kurniawan menanggapi ‘tuntutan’ publik yang meminta pejabat negara dan anggota dewan untuk menguasai public speaking. Hal ini untuk menghindari ‘kepeleset lidah’ seperti yang terjadi pada Ahmad Syahroni cs. 

Mantan Wakil Bupati Bandung Barat itu mengaku, tak pernah belajar public speaking sebelum terjun ke dunia politik. Kemampuannya berbicara di hadapan publik hanya mengandalkan pengalaman sebagai artis. 

“Enggak ada belajar public speaking sih. Tapi mungkin, saya terbantu dengan pengalaman yang cukup banyak sebagai artis,” kata Hengky saat ditemui awak media di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada 6 September 2025. 

Menurut sang aktor, pengalaman selama 2 dekade di dunia hiburan cukup menjadi modal ketika berhadapan langsung dengan masyarakat dan media. Dia mengaku, belajar banyak menghadapi wartawan agar tidak terjadi salah ucap.

“Biasanya, situasi seperti itu terjadi saat saya meladeni pertanyaan wartawan ketika doorstop. Jadi, momen-momen itu sangat berguna ketika saya menjadi pejabat. Intinya, berhati-hati saat bicara,” ungkapnya 

Kebiasaan ‘salah ucap’, menurut Hengky Kurniawan, memang sangat bisa berperan besar memicu kontroversi. Pernyataan pejabat dan anggota dewan bisa memicu kontroversi karena dianggap tidak berempati pada kondisi masyarakat. 

Merujuk pengalaman tersebut, Hengky Kurniawan meminta para pejabat negara dan anggota dewan untuk lebih berhati-hati dalam berbicara sehingga tidak memicu kemarahan masyarakat lebih luas.

“Jadi, sebagai pejabat dan anggota dewan, kita memang harus bisa membaca kondisi. Sehingga, yang disampaikan ke publik adalah sesuatu yang solutif. Karena ya memang kita ini kan pelayan masyarakat,” katanya.*

(SIS)