“Hal ini dapat menjadi langkah konkret untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni perfilman pada generasi muda,” katanya.
Sebelumnya, guna mempererat kerja sama di bidang kebudayaan, Indonesia dan Prancis telah menandatangani Letter of Intent (LoI) saat kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel Macron ke Indonesia pada Mei lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Macron mengesahkan enam perjanjian di sektor kebudayaan. Pertemuan bilateral antara Kementerian Kebudayaan dan CNC kali ini merupakan tindak lanjut pengembangan budaya, termasuk sektor film dan audiovisual sebagai pilar inti kemitraan bilateral Indonesia-Perancis.
Dalam rangka memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Prancis di bidang kebudayaan, terdapat sepuluh usulan peluang kerja sama yang meliputi kolaborasi produksi bersama (Co-Production); program residensi dan fellowship untuk kreator sinema; pertukaran profesional dan pelatihan teknis; serta kurasi dan penayangan karya di festival maupun galeri.
Kemudian, pendidikan dan pertukaran akademik di ranah sinema visual; distribusi karya sinema visual dan akses platform digital; skema pendanaan bersama untuk eksperimen sinematik; promosi lokasi syuting dan studio kreatif; forum industri dan jejaring kreatif visual sinema; serta inisiatif producers lab dan inkubasi proyek kolaboratif.