"Bapak aku nolak dulu, karena dia takut aku dibohongi. Pas sampai Jakarta, tahunya nggak jadi artis, kan kasihan," lanjutnya.
Meski mendapat penolakan, manajer Jennifer tidak menyerah begitu saja. Ia bahkan rela bolak-balik ke Bali hingga tiga kali demi meyakinkan sang ayah bahwa Jennifer memiliki potensi besar sebagai seorang bintang.
"Jadi manajer aku sampai tiga kali bolak-balik ke Bali untuk membujuk bapak, akhirnya diizinin juga. Setelah itu, aku pindah ke Jakarta sama Mama," tuturnya.
Di sisi lain, Jennifer sebenarnya memiliki impian lain sejak kecil. Ia bercita-cita menjadi dokter agar bisa membantu banyak orang. Namun, karena kendala biaya, ia terpaksa mengubur mimpinya dan memilih berkarier di dunia hiburan.
"Cita-cita aku sebenarnya jadi dokter, tapi karena biaya kuliah kedokteran mahal, aku nggak bisa lanjut setelah SMA," ungkapnya.