Namun, di tengah masa-masa kelam tersebut, Dea menemukan cahaya dari orang-orang yang tulus membantu. Ia merasa sangat berterima kasih kepada seorang tukang tambal ban dan tukang ojek yang selalu ada untuknya.
"Sepanjang masa sekolah itu, ada tukang tambal ban. Sampai sekarang, ketika bilboard aku ada di mana-mana, alhamdulillah aku rayakan bersama tukang ban aku, sama tukang ojek aku yang dulu bantuin aku melewati masa-masa berat itu," tutupnya penuh haru.
(aln)