Tak ingin kondisi kaki Seulgi memburuk, sang manajer menawarkan diri untuk berganti sepatu dengannya. Itupun hanya sampai mereka masuk ke mobil dan meninggalkan bandara.
“Kondisi tersebut membuatku tidak bisa berpikir jernih sehingga aku mengambil keputusan yang kurang baik. Aku merasa sangat bersalah kepada manajerku, yang mungkin meresa sedih karena insiden ini,” katanya.
Dalam lanjutan keterangannya, Seulgi memastikan, dirinya sudah meminta maaf kepada sang manajer dan berjanji akan lebih memerhatikan kondisi orang-orang di sekitarnya. Dia juga berharap, hal serupa tidak terjadi di masa depan.*
(SIS)