Fedi Nuril juga secara tegas mengungkapkan bahwa ia telah cukup dewasa untuk memahami rumitnya kasus penculikan para aktivis 1998.
"Waktu kejadian, gue udah SMA dan sampai sekarang masih jajan cireng. Narasinya masih culak culik karena belum diadili dan masih ada yang belum pulang entah masih hidup atau mati," ungkap Fedi Nuril selanjutnya.*
(aln)