"Jadi bukan hanya dirayakan tanggal 22 saja, nih buat anak-anak semuanya ya," terang Umi Pipik.
"Setiap hari adalah hari ibu dan bagaimana kalian mencari surga melalui ibu," tambahnya.
Pasalnya, Umi Pipik tidak bisa merayakan hari ibu lantaran sang ibunda sudah meninggal dunia sejak usia remaja.
"Saya itu termasuk yang iri sama orang-orang yang masih mempunyai ibu. Saya saat umur 11 tahun, seusia Adiba lah pas kehilangan ayahnya, di umur segitu saya juga kehilangan ibu saya," jelas Umi Pipik.
(jjs)