"Karena kita sebagai orangtua harus menjadi madrasah yang baik bagi anak-anak. Ya untuk itu harus menambah ilmu jadi fokusnya nambahin wawasan dan koneksi," lanjutnya.
Sehingga ketika suatu hari ini Allah pertemukan dirinya dengan calon imamnya, Inara Rusli sudah menjadi pribadi lebih baik.
"Jadi ketika ketemu sama calon yang Allah sediakan, sudah menjadi versi terbaik diri kita," ujar Inara Rusli.
Untuk urusan kriteria, sedari awal Inara Rusli selalu konsisten bahwa kriteria calon imamnya nanti tidak muluk-muluk.
"Enggak muluk-muluk. Soalnya kalau muluk-muluk takut kena zonk lagi," ucap Inara Rusli sambil tertawa.
(jjs)