"Jadi waktu itu saya cek dokter gara-gara sini say sakit di MRI kepala nggak apa-apa akhirnya coba CT Scan, pembuluh darah kan segini 3/4 udah bahaya, ada yang udah hampir putus selama empat jam saya di ruang tindakan," jelasnya.
"Diikat tangannya dimasukin alat, ada pengapuran, itu digrendel dari luar, tapi yang saya takut ada pembuluh darah yang hampir putus. Takutnya waktu jarumnya masuk darahnya keluar, selama empat jam saya tiap lima belas menit nanya, 'Yang hampir putus udah putus belum?'," lanjutnya.
Untuk melakukan tindakan tersebut, Hotman Paris mengaku menghabiskan biaya hingga Rp500 juta. Namun, seluruh biaya operasinya tersebut tidak keluar dari kantongnya, melainkan seluruhnya ditanggung oleh kliennya.
"Waktu itu biayanya hampir Rp500 juta, yang bayar klien saya," tutur Hotman.
(van)